1.
PENDAHULUAN
Salah satu produk
perubahan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, untuk
selanjutnya disebut UUD 1945, adalah ketentuan Pasal 1 ayat (3) UUD 1945 yang menyatakan bahwa Negara Indonesia adalah
Negara Hukum. Sejalan dengan ketentuan di atas, Indonesia harus memiliki
elemen-elemen sebagai Negara hukum. A Mukthie Fadjar mencatat ada tujuh elemen
Negara hukum:
1.
Asas
pengakuan dan perlindungan hak-hak asasi manusia;
2.
Asas
legalitas;
3.
Asas
pembagian kekuasaan Negara;
4.
Asas
peradilan yang bebas dan tidak memihak;
5.
Asas
kedaulatan rakyat;
6.
Asas
demokrasi; dan
7. Asas
konstitusional.
Asas pengakuan dan
perlindungan hak-hak asasi manusia bermakna menjamin bahwa hak asasi yang
dirumuskan juga dapat dilaksanakan sebagaimana mestinya. Asas legalitas
bermakna Negara yang diperintah oleh hukum bukan oleh orang-per orang. Asas
pembagian kekuasaan Negara bermakna kekuasaan legislatif dipegang oleh organ
legislatif, kekuasaan eksekutif oleh organ eksekutif, dan kekuasaan yudikatif
oleh organ yudikatif. Asas peradilan yang bebas dan tidak memihak bermakna
hakim tidak bisa bertindak sewenang-wenang dalam menjalankan tugasnya, hakim
terikat oleh hukum. Asas kedaulatan rakyat bermakna kedaulatan ada di tangan
rakyat. Asas demokrasi bermakna pemerintahan yang bersendikan perwakilan
rakyat, yang kekuasaan dan wewenangnya berasal dari rakyat dan dilaksanakan
melalui wakil-wakil rakyat serta bertanggung jawab penuh terhadap rakyat. Asas konstitusional
bermakna Negara yang pemerintahannya didasarkan sistem konstitusional.